Minggu, 15 Mei 2011

Pengertian perjanjian internasiona

Tujuan Pembelajaran
·         Mengidentifikasi bentuk kerja sama Indonesia dan Negara lain
·         Menjelaskan manfaat kerja sama antarbangasa
·         Memberikan contoh penjanjian internasional yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia


Materi yang dibahas
ü  Bentuk – bentuk kerja sama dan perjanjian Indonesia dengan Negara - negara lain
ü  Hasil kerja sama dan penjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia
ü  Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional



Kata pengantar
Puji syukur harus senantiasa kami panjatkan ke pada hadirat Allah S.W.T atas rahmat nya kepada kita semua. Rasa sukur ini dapat kalian wujudkan dengan cara memelihara lingkungan
Makalah ini disusun agar semua murid xi ipa 3 dapat mengetahui bentuk-bentuk kerja sama dan perjanjian Indonesia.
Akhir kata, semoga makalah ini mampu menginspirasi anda dalam mengetahui kerja sama
Selamat membaca !

Sabtu, 07 Mei 2011

Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika


Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KTT Asia-Afrika; kadang juga disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi tingkat tinggi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KTT ini diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Roeslan Abdulgani. Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.

Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu mengirimkan wakilnya. Konferensi ini merefleksikan apa yang mereka pandang sebagai ketidakinginan kekuatan-kekuatan Barat untuk mengkonsultasikan dengan mereka tentang keputusan-keputusan yang memengaruhi Asia pada masa Perang Dingin; kekhawatiran mereka mengenai ketegangan antara Republik Rakyat Cina dan Amerika Serikat; keinginan mereka untuk membentangkan fondasi bagi hubungan yang damai antara Tiongkok dengan mereka dan pihak Barat; penentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan kekuasaan kolonial perancis di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk mempromosikan hak mereka dalam pertentangan dengan Belanda mengenai Irian Barat.